tentang gunadarma

Rabu, 28 Maret 2018


CADANGAN WAKTU PADA PENJADWALAN PROYEK
   PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT ADVENT BANDUNG

I.                        PENDAHULUAN
1.1                   Latar Belakang
  Dalam setiap proyek selalu ada tujuan khusus dan dalam proses pencapaian tujuan tersebut selalu ada batasan yang harus dipenuhi yaitu besar biaya (anggaran) yang dialokasikan, waktu pelaksanaan yang terbatas, serta mutu yang sudah ditentukan. Ketiga batasan inilah yang sering disebut dengan tiga kendala (triple constraint). Ketiga kendala tadi membuat proyek harus diselesaikan dengan biaya yang tidak boleh melebihi anggaran, untuk proyek-proyek yang melibatkan dana dalam jumlah yang cukup besar dan biasanya dilaksanakan lebih dari 1 tahun (Multy Years) maka anggarannya tidak hanya ditentukan secara total proyek namun dipecah menjadi beberapa komponen-komponen atau periode-periode tertentu (misal Triwulan atau kuartal) yang jumlahnya akan disesuaikan dengan keperluan yang ada. Dengan demikian, penyelesaian bagian-bagian proyek pun harus memenuhi sasaran anggaran per periode (Soeharto, 1999). 

Dalam melakukan penjadwalan proyek perlu memahami bahwa penyusunannya didasarkan pada prediksi, sehingga jadwal tentu akan mengalami kekeliruan dalam pembuatannya untuk itu dituntut lebih teliti dan cermat dalam penyusunannya. Guna mendukung hal ini perlu memahami bahwa dalam melaksanakan proyek memerlukan informasi yang selengkap-lengkapnya dan seakurat mungkin sehingga dapat meminimalkan kesalahan dalam melakukan penjadwalan. Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam membuat jadwal pelaksanaan proyek: 
1.           Kebutuhan dan fungsi proyek tersebut. Dengan selesainya proyek itu proyek diharapkan dapat dimanfaatkan sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan.
2.          Keterkaitannya dengan proyek berikutnya ataupun kelanjutan dari proyek selanjutnya bila ada.
3.           Kondisi alam dan lokasi proyek.
4.            Keterjangkauan lokasi proyek ditinjau dari fasilitas perhubungannya.
5.            Ketersediaan dan keterkaitan sumber daya material, peralatan, dan material pelengkap lainnya yang menunjang terwujudnya proyek tersebut.
6.       Kapasitas atau daya tampung area kerja proyek terhadap sumber daya yang dipergunakan selama operasional pelaksanaan berlangsung (luas lahan kerja).
7.         Produktivitas sumber daya, peralatan proyek dan tenaga kerja proyek, selama operasional berlangsung dengan referensi dan perhitungan yang memenuhi aturan teknis. Dari berbagai produktivitas sumber daya di proyek yang harus dicermati terutama adalah sumber daya manusia karena sumber daya ini memegang peranan penting dalam mengoperasikan atau mengolah sumber daya lain menjadi suatu produk jadi.
8.                Cuaca, musim dan gejala alam lainnya.
9.                Referensi hari kerja efektif. 
1.2                  Tujuan Penelitian
1.                  Menentukan metode pada lintasan kritis
2.                  Menentukan konsep cadangan waktu dalam proyek
1.3                 Batasan Masalah
  Pembangunan Rumah Sakit Advent Bandung     
II.                   Pembahasan
2.1                   Landasan Teori
  Pendanaan dan waktu yang terbatas serta pemilihan jumlah proyek yang kurang tepat dapat mengakibatkan kerugian dari sisi pemilik maupun rekan proyek. Masalah pendanaan yang terbatas dapat diselesaikan dengan pengalokasian dana yang tepat. Alokasi dana dapat di hasilkan dari evaluasi terhadap jenis kontrak dan bulan pembayaran. Ketepatan perhitungan proporsi sumber daya dan sumber dana yang harus dikeluarkan oleh suatu proyek konstruksi, akan dapat terorganisir apabila terdapat suatu standar yang digunakan sebagai suatu acuan sehingga penggunaan cost secara efisien akan tercapai.  
Salah satu metode yang efektif untuk merencanakan dan mengendalikan jadwal adalah Metode Jalur Kritis atau Critical Path Method (CPM). CPM pada dasarnya merupakan analisa jaringan kerja yang berusaha mengoptimalkan biaya total proyek melalui pengurangan waktu penyelesaian total proyek yang bersangkutan. Semakin sedikit jumlah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan sebuah proyek, semakin sedikit biaya yang diperlukan. Untuk itu, pengoptimalan ketersediaan cadangan waktu dapat menjadi solusi agar kegiatan proyek tidak terlambat.Critical Path Method (CPM) CPM (Critical Path Method) merupakan suatu metode dalam mengidentifikasi jalur atau item pekerjaan yang kritis. Pada CPM, jumlah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan berbagai tahap suatu proyek dianggap diketahui dengan pasti, demikian pula hubungan antara sumber yang digunakan dan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek. Jadi CPM merupakan analisa jaringan kerja yang berusaha mengoptimalkan biaya total proyek melalui pengurangan waktu penyelesaian total proyek yang bersangkutan. CPM sering disebut juga AOA (Activity On Arrow) yang terdiri dari anak panah dan lingkaran/segi empat. Anak panah menggambarkan kegiatan/aktivitas, sedangkan lingkaran/segiempat menggambarkan kejadian (event). Kejadian (event) di awal anak panah disebut node “I”, sedangkan kejadian (event) di akhir anak panah disebut node “J”. Grafik atau bagan yang terdiri dari simbol-simbol anak panah dan lingkaran/segiempat tersebut melambangkan ilustrasi dari sebuah proyek.
Konsep cadangan waktu (time reserve management) adalah kurun waktu proyek yang belum diperuntukkan (uncommitted) bagi kegiatan tertentu, sehingga dapat dipakai untuk memecahkan masalah proyek dalam aspek jadwal (Dennis H. Busch, 1991). Konsep cadangan waktu dijabarkan sebagai perbandingan antara waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek terhadap waktu yang tersedia. Dalam konteks yang spesifik, CW adalah cadangan waktu pada jalur tertentu dari urutan kegiatan proyek. Angka CW dapat positif, negatif, atau nol. Positif berarti waktu yang tersedia lebih besar dari waktu yang diperlukan guna menyelesaikan proyek. Nol berarti waktu yang tersedia sama besar dengan waktu yang diperlukan. Sedangkan angka CW negatif berarti tidak cukup waktu untuk menyelesaikan proyek sesuai jadwal. Batasan cadangan waktu node dinyatakan dengan rumus sebagai berikut. CW = EET – LET Dimana, CW = Cadangan Waktu EET = Earliest Event Time LET = Latest Event Time

2.1                   Metode Penelitian

Metode pengumpulan data Pada penelitian ini didukung oleh data yang diperoleh dan dari berbagai sumber, antara lain: 1. Data primer, merupakan data utama yang diperlukan dalam penelitian ini. Data primer yang diperlukan untuk penelitian ini berupa data Kurva S yang diperoleh dari konsultan, kontraktor dan pengawas proyek tersebut. 2. Data sekunder, merupakan data pendukung yang dibutuhkan dalam penyusunan tugas akhir ini. Data sekunder ini merupakan data-data yang diperoleh dari literatur yang berupa referensi dan jurnal. Metode pengolahan data Data primer berupa time schedule akan dianalisis menggunakan CPM yang digunakan untuk menganalisis jaringan kerja proyek. Langkah-langkah yang dilakukan dalam pengevaluasian ulang time schedule proyek tersebut adalah sebagai berikut: a. Menyusun komponen-komponen kegiatan sesuai dengan logika ketergantungan tiap pekerjaan. b. Membuat jaringan kerja CPM. c. Mengidentifikasi jalur kritis dan jalur non kritis pada jaringan. d. Menghitung jumlah hari cadangan waktu yang didapat dari jalur non kritis jaringan kerja CPM.
2.1                   ANALISIS DAN PEMBAHASAN
 Dari data yang didapat dalam bentuk time schedule proyek pembangunan rumah sakit Advent Bandung, diperoleh bahwa pembangunan rumah sakit tersebut terdiri dari berbagai macam kegiatan/pekerjaan. Jaringan kerja dibuat untuk menjelaskan hubungan antara kegiatan dan waktu perencanaan proyek. Penyusunan jaringan kerja ini dibuat berdasarkan logika mengenai keterkaitan suatu aktivitas kegiatan dengan aktivitas-aktivitas kegiatan lainnya dalam menyelesaikan proyek secara keseluruhan. Setelah network digambarkan, langkah selanjutnya adalah melakukan perhitungan yang dilakukan dengan dua cara, yaitu perhitungan maju (forward analysis) dan perhitungan mundur (backward analysis).
Perhitungan maju
EETj = EETi + durasi A
EETk = EETj + durasi B
Perhitungan mundur
LETj = LETk – durasi B
LETi = LETj – durasi A
Setelah dilakukan perhitungan maju dan perhitungan mundur dari setiap kegiatan, dapat dilakukan penggambaran jaringan kerja proyek yang menggunakan metode CPM.
Tabel 1. Perhitungan cadangan waktu
No.


Durasi (hari)
EET
LET
CW= EET- LET
1.
Pekerjaan Pondasi Tiang Pancang
A1
19
19
19
0
2.
Galian Tanah
A2
15
34
34
0
3.
Galian Pile Cup & Sloof
A3
11
30
42
12
4.
Lantai Kerja
A4
10
29
40
11
5.
Bobok Kepala Tiang Pancang
A5
11
30
42
12
6.
Pembesian Pile Cup
A6
7
26
42
16
7.
Pembesian Sloof
A7
6
25
67
42
8.
Pembesian Stick Kolom
A8
6
25
67
42
9.
Pembesian Plat Lantai Basement
A9
6
25
56
31
10.
Pengecoran Base Plate Basement
A10
2
31
42
11
11.
Pembesian Dinding Basement
A11
8
42
42
0
12.
Bekisting Dinding Basement
A12
11
38
50
31
13.
Pengecoran Dinding Basement
A13
9
36
67
40
14.
Pembesian Kolom Basement ke Lt. 1

A14
4
34
74
12
15.
Bekisting Kolom Basement ke Lt. 1
A15
3
41
53
12
16.
Pengecoran Kolom Basement ke Lt. 1
A16
3
41
53
12
16.
Pengecoran Kolom Basement ke Lt. 1
A16
3
41
53
12
Analisis penggunaan cadangan waktu Pada dasarnya cadangan waktu dapat digunakan untuk mengatur ulang jadwal pengerjaan suatu kegiatan proyek, salah satunya adalah penundaan waktu mulai setiap kegiatan yang memiliki cadangan waktu.      
III.                   KESIMPULAN
               Dari analisis hasil evaluasi ulang pelaksanaan Proyek Pembangunan Rumah Sakit Prima yang mencakup waktu pelaksanaan di lapangan dengan menggunakan Critical Path Method (CPM) yang dilakukan oleh penulis dapat diambl kesimpulan sebagai berikut:
·         Jumlah cadangan waktu yang tersedia pada setiap kegiatan berbeda-beda, serta dapat dimanfaatkan untuk halhal berikut :
o   penundaan waktu mulai pekerjaan
o   pengaturan ulang jumlah tenaga kerja pada setiap kegiatan
·         Dengan menggunakan Critical Path Method (CPM), dapat diketahui secara lebih terperinci kegiatan-kegiatan yang bersifat kritis dan kegiatan-kegiatan yang bersifat non kritis yang jika dipergunakan dengan efektif akan memberikan kesempatan cukup dalam mengatur penjadwalan kegiatan proyek. 
IV.            DAFTAR PUSTAKA
Soeharto, Iman. 1995. Manajemen Proyek : Dari Konseptual Sampai Operasional Jilid 1. Erlangga. Jakarta.
Soeharto, Iman. 1998. Manajemen Proyek : Dari Konseptual Sampai Operasional Jilid 2. Erlangga. Jakarta.
Ahuja, Hira N. Project Management Techniques in Planning and Controlling Construction Projects. Wiley. Toronto.
Dipohusodo, Istimawan. 1996. Manajemen Proyek dan Konstruksi Jilid 2. Kanisius. Yogyakarta.